Wujudkan Hasil Panen Optimal, Koramil Karanggeneng Bersinergi Basmi Hama Tikus

Lamongan, - Dalam upaya mendukung ketahanan pangan dan mewujudkan hasil panen yang optimal, Koramil 0812-07/Karanggeneng, Kabupaten Lamongan, bersinergi dengan petani setempat untuk memberantas hama tikus yang mengancam tanaman padi.

 

Baca juga: Pangdam V/Brawijaya Pimpin Sertijab Tiga Pamen di Lingkungan Kodam Brw

Kegiatan itu merupakan bagian dari upaya TNI untuk mendukung program Pemerintah dalam meningkatkan hasil pertanian dan menjaga kesejahteraan petani.

 

Baca juga: Bersama Warga, Satgas Kostrad Gotong-Royong Bersihkan Saluran Air

Hama tikus merupakan salah satu masalah utama yang sering dihadapi oleh petani di wilayah Lamongan, terutama di musim panen. Serangan tikus yang tidak terkendali dapat menyebabkan kerusakan parah pada tanaman padi, bahkan mengurangi hasil panen hingga 50%.

 

Baca juga: Tangis Haru Kasad Saat Mengunjungi Anak Sertu Eka, Korban Kebiadaban KKB Papua

“Untuk itu, Koramil Karanggeneng, melakukan operasi pembersihan dan pemberantasan hama tikus bersama dengan kelompok tani dan petugas terkait, ” ujar BA TUUD Koramil Karanggeneng, Peltu Dul Holil. Sabtu (14/12/2024).

 

Baca juga: Kunjungan Kerja ke Yonif 527/BY Lumajang, Kasdam V/Brawijaya Ingatkan Prajurit  Tentang Rasa Persaudaraan dalam Kesatuan TNI AD

Kegiatan pemberantasan hama tikus ini dimulai dengan penyuluhan kepada para petani mengenai cara-cara efektif untuk mengendalikan populasi tikus, baik dengan menggunakan perangkap, racun tikus yang aman, maupun dengan cara alami.

 

Baca juga: Pangdam V/Brawijaya Gelar Rakor Lanjutan Tentang Digitalisasi Usaha Mikro Binaan Kodam V/Brawijaya

Selain itu, petani juga diberikan informasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan lahan dan menerapkan pola tanam yang dapat mengurangi daya tarik bagi hama tikus.

 

“Hama tikus memang menjadi ancaman serius bagi hasil pertanian kita, terutama tanaman padi. Dengan melakukan penyuluhan dan pemberantasan secara bersama-sama, kami berharap dapat mengurangi kerugian yang dialami oleh para petani dan meningkatkan hasil panen mereka, ” jelas Peltu Dul Holil. (*)